Namaku Melfa. Melfa Kirana. Aku punya teman bernama Nathan.
Gabriel Nathaniel. Dia adalah musuhku. Dia menjadi musuhku sejak 1 SMP.
Sekarang aku 2 SMA. Sangking kami sangat bermusuhan, aku punya catatan
permusuhan aku sama Nathan! Begitu juga dengannya.
Suatu hari, aku berdiri di tepi kolam. Lalu tanpa kusadari ada
seseorang di belakangku. Dia mendorongku, dan aku pun kecebur di kolam.
Malah, aku nggak bisa berenang!
Dia meninggalkanku. Aku cuma bisa teriak teriak minta tolong.
Kebetulan, ada temanku yang datang, James. James Richardo. “James?”
“Melfa? Kamu tenggelam?” Katanya kaget sambil berlari menyelamatkan aku.
“Thanks James.” Kataku. “Gak apa-apa kok.” Jawabnya. Tiba tiba, Agnes
Olivia alias Agnes datang. Agnes adalah pacar James. Lalu dia
menghampiriku dan berkata, “Melfa? Ayo, pake baju aku aja. Kebetulan aku
bawa baju ganti dua. Pake punya aku aja dulu.” Kata Agnes. “Oke,
makasih.” Kataku.
Besoknya, aku memberi sebuah jebakan untuk Nathan. Tapi
kutunggu-tunggu, dia belum datang juga. Sampai guru masuk kelas, dia
belum datang. “Anak-anak, pulang sekolah, kita akan menjenguk Nathan.
Dia sakit tifus.” Kata Bu Maria. Aku kaget. “Huh! Giliran aku punya
rencana, dia malah nggak masuk. Mau gak mau, aku harus menjenguknya.”
Kataku dalam hati.
Sampai kami di Rumah Sakit Siloam, tempat Nathan dirawat, kami masuk
ke kamar Nathan. “Nat, nih buah untuk kamu. Dari Tante Michelle.”
Kataku. “Makasih Mel. Titip salam buat Tante Michelle yah.” Jawabnya.
Aku menganggukan kepala.
Besoknya, Nathan belum sembuh. Sepanjang istirahat, aku hanya
melamun. “Hei! Kok melamun? Mikirin Nathan yaaa?” Tanya Kekez alias
Kezia. “Enak aja! Ada-ada aja nih si Kekez!” Seruku mencibir. Memang
sih, aku sedang memikirkan Nathan. Aku nggak tahu kenapa. Apa aku sedang
menyukai Nathan ya? Ah, tidak usah dipikirkan lah! Aku fokus pada
pendidikan saja!
0 komentar:
Posting Komentar