Senin, 19 Agustus 2013

Ibnu Hazm El Andalusy - Cinta

Cinta.., mula-mula permainan, lama-lama kesungguhan.
Cinta memiliki makna yang dalam, indah dan agung.
Tak ada kata-kata yang mampu melukiskan keindahan dan keagungannya.
Hakikat cinta tak dapat ditemukan, selain dengan segenap kesungguhan pengamatan dan penjiwaan.
Cinta tak dimusuhi agama dan tak dilarang syariat-Nya.
Cinta adalah urusan hati, sementara hati adalah urusan Illahi.

Ketahuilah.., sesungguhnya cinta mempunyai hukum tersendiri yang berlaku pada jiwa-jiwa.
Cinta memiliki kekuasaan yang berjalan.
Cinta memiliki perintah terhadap jiwa yang tak bisa ditentang.
Cinta memiliki putusan yang tak bisa ditolak.
Cinta memiliki hukum yang berlaku.
Cinta memiliki ketaatan yang tak bisa ditawar.
Cinta memiliki desakan yang tak bisa dibendung.
Cinta melunakan segala yang keras, melonggarkan segala yang ketat, melenturkan segala yang kaku, menggoyahkan segala yang kukuh, menawarkan segala yang asam, dan menghalalkan segala yang terlarang.

DUSTA! Kalau kau mengaku mencintai 2 kekasih.
Karena cinta sejati tak mungkin membagi kasih.
Tak ada tempat dalam hati untuk 2 pujaan.
Tak mungkin hati terbagi untuk 2 pujaan.
Serupa 1 akal yang hanya mengakui Dia.
Yang Satu, Sang Khalik Yang Maha Mencinta.
Begitulah cinta sejati, tak terbungkus nafsu.
Ia tunggal, tak menjauh, tak mendekat selalu.
Dalam hukum percintaan, cinta yang mendua,
seumpama syirik yang jauh dari kebenaran iman.
Serupa orang beriman, akui agama esa.
Dan orang-orang kafir, akui agama dua.

0 komentar: