Selasa, 09 April 2013

4 LEAF CLOVER (SEMANGGI BERDAUN 4)



Kalian percaya keAjaiban?, maaf tapi aku tak sedikitpun percaya. Kalau Keajaiban itu ada, Kapan datangnya? Seperti apa? . Bagiku itu hanya Omong kosong yang diciptakan dalam dongeng fantasy anak-anak . Remaja Tak percaya lagi dengan hal-hal yang belum pasti dan tidak bisa dijanjikan kebenarannya.

Sore ini, seperti biasa aku selalu membuang waktu dengan duduk di halaman rumah . Mataku tak bisa lepas dari layar handphone yang hanya berukuran sekitar 2x3 inchi, Jari-jariku juga masih aktif mengetik beberapa kalimat atau terkadang hanya simbol-simbol yang memiliki arti yang hanya di ketahui maniac Online sepertiku.

4 Leaf Clover (Semanggi Berdaun 4)
Nana-chan adalah nama profil untuk semua akun e-mail,jejaring sosial yang ku miliki. Tidak..tidak kalau kalian aku orang jepang itu salah besar, Nana-Chan adalah nama Tokoh Anime favoritku. Karena beberapa hal sebagian orang kerap kali memanggilku Nana,nama ku sebenarnya adalah Rania murid kelas XI sebuah sekolah menengah atas.

Kali ini aku memilih Al-Revis Academy sebuah tempat chatting yang tak beda jauh dengan lainnya, hanya saja A.A (Al-Revis Academy) diperuntukan bagi para Penggemar serial anime berjudul Manha Khemia . seringkali aku menggobol dengan teman-teman yang juga biasa Online di sini namun sepertinya ada seorang anggota baru dan dia menyapa ku ramah meski hanya lewat tulisan .
Dean : “Nana-chan, salam kenal”
Nana :  ~ Salam kenal juga
Dean :Rania  
Nana : Kau tahu siapa aku ??
Dean : Tahu dengan jelas, aku Loui Dean. Teman SMP mu dulu, apa kau lupa ??

Tuhan, mana mungkin aku bisa lupa dengan Loui Dean si Wajah Eoljjang. Kulitnya yang putih pucat yang menjadi ciri khasnya itu sama seperti noda yang sulit untuk dihilangkan dari pikiran, Mungkin juga karena dia cinta pertama ku.
Minggu ini aku pergi ke rumah sakit swasta bernama C.I.F MAFF, kebetulan juga kakak ku adalah dokter di sana. Aku duduk di sebuah kursi panjang Sambil memperhatikan seisi Ruang Tunggu sekitar tempat ku duduk. Kakak Ku adalah seorang ahli Bedah Toraks, jadi orang-orang yang datang ke ruangan Daniel (nama kakak ku), adalah orang-orang yang memiiki keluhan dengan penyakit Jantung, Hati , Paru-paru dan lain-lain yang perlu oprasi bedah.
Karena merasa jenuh aku berkeliling ke tempat pasien-pasien di rawat sambil memperhatikan orang-orang yang ada di dalamnya . Aku kembali mengusap-usap kedua mataku memastikan bahwa pasien yang sedang terbaring di ruang VVIP itu Memang benar Orang yang aku kenal , Ya, sepertinya Mataku tak salah mengenali orang kali ini , Laki-laki yang sedang terbaring itu adalah Loui Dean.

Dengan Penuh Keragu-raguan Ku buka Daun Pintu Coklat itu,
‘’Dean, Apa yang kau lakukan disini !” Pertanyaan Bodoh itu tiba-tiba keluar dari mulut ku, jelas-jelas aku melihat dia mengenakan Pajama Rumah sakit, bukankah itu sudah menjadi petunjuk bahwa ia adalah pasien disini.
“O’’ ,Nana-chan, Apa Yang kau Lakukan disini?” dengan Ekspresi terkejut
“Aku Hanya~~ hanya Melihat-lihat”.

Aku rasa dia terkejut melihatku, “Ehmm, Dean apa kau Sakit Parah??”
“ah, Tidak Tidak aku hanya sedikit mengalami gangguan di bagian Hati”.
Aku tahu bahwa dia sedang berbohong , bukan Sedikit tapi dia benar-benar sakit .
*****

Sejak saat Itu aku sering berkunjung ke Rumah sakit, dan aku selalu membawa apel atau rangkaian bunga untuk Dean. Aku senang bisa berada disisinya, mengupaskan Apel atau Sekedar membacakan cerita. Aku menghawatirkan nya Setiap hari Kondisi Dean terus melemah, Kulitnya menjadi keKuning-kuninganan , meskipun dia selau menutup-nutupi namun aku tahu semua tentang penyakit sirosis hati yang ia derita dari Daniel.
Chat In AA
Dean : Nana-chan, Aku Ingin sekali piknik Bersama mu
Nana : Kenapa Tidak! Aku akan membuatkan mu Roti isi dan Membawakan mu apel yang banyak.
Dean :   (Y) , aku menunggu XD

Minggu ini, aku membawa perlengkapan piknik, Meskipun aku hanya berpiknik di taman Rumah sakit namun aku tetap merasa senang dengan hal itu, setidaknya aku bebas dari tugas bersih-bersih rumah.
“Nana!” Aku kaget melihat penampilan Dean hari ini ia tak menggenakan pajama rumahsakit dan ia melepaskan Infuse yang selalu terpasang di nadinya Selama sebulan terakhir.
“Dean, Apa tidak apa-apa?”
“Tentu, aku sudah izin pada dokter Daniel dan Ia memperbolehkan Ku berkeliling sebentar.
“Kita mau Pergi kemana,Kukira kita akan piknik di Halaman Rumah sakit??”aku bertanya sambil melingkarkan tanganku erat di perutnya, dan dia terus mengayuh sepeda Kuning yang kami kendarai.
Kami sampai di sebuah Objek wisata Alam, aku mengikuti nya pelan dari belakang,tiba-tiba ia menarik tanganku dan menggenggamnya erat dan kami pun mencoba beberapa permainan out bound yang menantang adrenalin , meski takut tapi aku merasa tenang karena dean selalu menjagaku.
Kami duduk di sebuah tempat dipinggir danau buatan yang tidak terlalu luas.

Aku memperhatikan dean, tangan nya menelusuri semak-semak semanggi yang tumbuh bebas sekitar tempat kami duduk dan makan bekal.
“Aku menemukannya, Nana-chan Aku berhasil menemukannya”.

Aku mendekatinya untuk melihat apa yang ia temukan.
“Ini Semanggi Berdaun 4”.
“apa Bedanya dengan semanggi yang lain, Itu hanya Daun yang mengalami Mutasi Gen, sehingga Jumlahnya berlebih”.
“Kau percaya Keajaiban Semanggi berdaun 4??”
“Maaf Tapi aku Tidak sedikit pun Percaya pada hal konyol itu!”.

Apa dia benar-benar percaya hal konyol itu, Dean terlihat sedang mengucapkan permohonan.
“Apa yang kau lakukan Dean??”
“ah, bukan apa-apa”
*****

Aku sedih melihat Dean yang kini terbaring lemah di ruang perawatan, Aku tak mungkin tak menyalahkan diriku sendiri, gara-gara aku dia jadi begini.
Aku masih Inggat Kata-katanya tempo hari.

Flashback
“Nana-chan, Aku Harap Keajaiban Semanggi berdaun 4 itu berpihak padaku.
Aku hanya ingin bisa sampai dan merasakan bagaimana rasanya menjadi 17 tahun”.
Besok Adarlah 17 Desember, tepat pada perayaan ulang tahun dean yang ke 17.
Aku melirik jam dinding yang tertempel di sudut dinding 9 am.

Samar- samar aku melihat Daniel mengaktifkan alat pemacu jantung.
“Dean... Bertahanlah”.

Lalu aku teringat Sesuatu, aku berlari menuju halaman belakang rumahsakit mencari Semak semanggi, untuk menemukan semanggi berdaun 4, Setelah berusaha aku menemukan sebuah semanggi dengan jumlah daun 4.
“Tuhan, Kabulkanlah Keinginan Dean, ku mohon Berikanlah sedikit waktu lagi untuk dia, aKu mohon”.

16 sept 2012 at 11.50 am.
Dokter terlihat ingin melepaskan peralatan yang terpasang di tubuh dean.
“Jangan Kumohon, Sebentar lagi saja”.
“Nana, fungsi alat vitalnya sudah berhenti. Kau harus merelakannya”. Kata daniel.
“10 menit lagi ku mohon”.
“Baiklah, Kau boleh menememuinya untuk yang terakhir kali”.

Aku masuk dan duduk di samping Dean yang sudah pucat.
“Dean Aku tahu kau masih hidup, Bukalah matamu ku mohon”
Sia-sia sepertinya sekali pun aku memohon dean tak akan bicara lagi.

Lalu saat waktu menunjukan 00.01am , aku menyanyikan lagu Happy birthday di samping nya. Aku melihat kearahnya dan dengan jelas ku lihat air matanya menetes dari pelupuk matanya. Menandakan ia masih hidup saat itu, menandakan bahwa impiannya tercapai walau hanya sedetik.
“Dean, kau berhasil Keinginanmu terkabul, sekarang aku percaya dengan Keajaiban walau sebenarnya tuhan yang memberikannya, bukan daun itu”.

0 komentar: