Selasa, 08 Januari 2013


Cerbung : Mandy dan Landy (6)

     Suasana jalanan sore itu mulai menunjukkan adanya tanda-tanda kemacetan namun dengan lincahnya Ghina mengendarai mobil jazznya menuju tempat dimana ia akan bertemu Landy. Sesaat kemudian, mobilnya terhenti di pelataran parkiran yang lumayan luas. Dimatikannya mesin mobil lalu ia keluar dan mengunci mobil. Dalam lari-lari kecil, ia mulai mendekati cafe itu kemudian membuka pintunya. Ghina menoleh ke arah kanan dan kirinya mencari sosok Landy disitu namun hasilnya nihil !

Kak, dimana ? udah di cafe nih !




sender : +628137943xxxx




Alunan lagu Ada Band - Setengah Hati terlantun indah di handphone Landy. Sebuah pesan singkat masuk ke handphonenya. Ternyata itu dari Ghina.


Di lantai atas ! tempat khusus ! bilang aja ke pelayannya anterin ke tempat Tuan Landy !




sender : +628538201xxxx




hah ? Tuan Landy ? jangan-jangan kak Landy pemilik nih cafe ! hm, gak salah sih sebenernya toh ayahnya anggota dubes terus ibunya desainer ternama... pikir Ghina dalam hati.

" Permisi, nona. Mencari siapa ya ? " tanya pelayan itu ramah.
" Saya mencari Arlandy Marks Agustave. Dia ada ? " tanya Ghina balik.
" Oh Tuan Landy. Mari saya antarkan. " ajak pelayan itu. Kemudian Ghina pun mengekor dari belakang menuju lantai atas.
     Sesampainya di depan ruangan dimana Landy berada, sang pelayan membuka pintu lalu mempersilahkan Ghina masuk ke dalam ruangan. Ghina sempat takjub melihat desain interior di ruangan itu. Nuansa klasik namun romantis sangat terasa di ruangan itu.
" Wow ! " Ghina begitu takjub melihat desain ruangan itu.
" Kaget ? " tanya Landy dari belakang.
" Kakak ? " Ghina salah tingkah melihat penampilan Landy yang beda dari biasanya.
" Hahaha sorry ya, tadi rencananya mau nyuruh Mandy kesini cuma gak tau no handphone dia. " jelas Landy.
" Oh jadi ceritanya mau ngajak Mandy ngedate nih ? cieee... "
" Iya, dan gue punya kejutan buat lo ! " tunjuk Landy ke arah belakang Ghina. Seketika Ghina menganga melihat penampilan Erick yang berubah dari biasanya.
" Erick ! INI SERIUSAN ERICK ! CAKEP BANGET LO ! " ceplos Ghina.
" Mau ke salon dulu nggak lo ? sekalian jemput Mandy. " Erick mengedip genit ke arah Ghina.
" Lo sakit mata ya ? " kejahilan Ghina mulai datang.
" Lo tuh ya, bisa nggak sih akur sama gue ? bentarrrrr aja.. " nada Erick mulai terdengar lemah.
" Nggak ! weks ! " Ghina memeletkan lidahnya seolah tak perduli dengan wajah Ercik yang cemberut sekarang.
" Udah deh, jadian aja ! " Landy memecah suasana yang tercipta. " Tapi minta ijin dulu ama Vidar ! " sambung Landy.
" OGAH ! " jawab mereka bersamaan.
     Di panti asuhan, Mandy tengah bersiap-siap menyambut kedatangan tamu yang akan menjadi orang tua baru salah satu anak panti. Anak-anak yang ada disitu pun tengah bersiap-siap menyambut calon keluarga baru mereka dan masing-masing berharap semoga merekalah yang dipilih.
" Mereka datang ! " teriak salah satu anak lelaki disitu.
Seketika Mandy keluar menuju teras namun ia terkejut ketika melihat keluarga yang menuju ke rumah panti itu karena ia kenal dengan jelas siapa diantara mereka itu.
" Kak Rifky ! " desisnya kemudian lalu ia terhuyung dan jatuh pingsan.

0 komentar: