Selasa, 08 Januari 2013


Cerbung : Mandy dan Landy (2)

     Siang itu, panas menyengat dengan sangat hebat. Semua yang tengah berada di bawah naungan pohon pun tak dapat menutupi gerahnya hari saat itu termasuk Mandy yang tengah duduk dibawah naungan pohon bersama Ghina.
     " Panas banget sih hari ini ! " gerutu Ghina sambil berkipas dengan tangannya.
     " Namanya aja cuaca, Ghin. Siapa yang tau pasti kan ? " ceplos Mandy masih dalam keluguannyal.
     " Aduh tapi gak gini juga kali, Man ! kalo bik Imah lagi nyuci pakaian pasti langsung kering ! "
     " Yaudah, mendingan kita pergi ke kantin beli minuman dingin untuk ngelegain gerah, em, sekalian juga sih aku mau muterin sekolah ini. Kamu kan enak punya kakak disini, siapa tuh namanya ? "
     " Vidar, tepatnya Alvidar David Ikhsan. " jelas Ghina kemudian.
     " Namanya bagus ya ! " puji Mandy.
     " Jadi gak nih ke kantin ? " Ghina memastikan kembali kepada Mandy.
     " eh iya, jadi. Yook " ajak Mandy kemudian. Lalu mereka pun beranjak pergi menuju ke kantin.
     Saat ditengah perjalanan menuju ke kantin, tiba-tiba saat mereka di koridor mengarah ke kantin brukkk... lagi-lagi Mandy menabrak seseorang dan ternyata lagi-lagi yang ditabrak adalah " penguasa " sekolahnya, Landy ! namun kali ini Landy tengah membawa sebotol kaleng minuman bersoda dan semua isinya seketika tumpah ke seragam putih-bersihnya.
     " Sialan ! baju gue basah kan akhirnya ! " kesal Landy akhirnya.
     " Aduh, maaf kak Landy ! " ucap Mandy tergagap sambil mengeluarkan sapu tangan dari kantong bajunya.
     " Makanya kalo jalan hati-hati dong ! " cowok berperawakan indo yang berada disebelah Landy angkat bicara.
     " Aduh maaf banget ya kak Erick. It's an accident !  " ucap Ghina seakan membela Mandy.
     " Okay, no problem but him ? how about him ? his uniform is bad now ! and you know that he is Landy, Ghin ! oh God, what the girls say if they know this ? " gerutu cowok indo yang bernama Erick itu.
      Sementara Ghina dan Erick sibuk berdebat karena memang mereka dari sebelum masuk SMA Tunas Harapan terkenal tidak akur satu sama lain, Mandy sibuk meminta maaf kepada Landy. Dan kali ini sayangnya Diva, sosok paling populer di SMA Tunas Harapan yang notabene adalah pemuja Landy datang menghampiri.
      " Hey, what's going on ? " tanya Diva pada mereka terutama melihat sosok pujaannya yaitu Landy berada disitu. Sepintas Mandy menilik dari atas sampai bawah penampilan Diva. Sempurna ! itulah satu kata yang hanya mampu ia keluarkan dari pikirannya. Diva begitu cantik dengan rambut berwarna pirang asli, tinggi,putih dan satu hal yang menarik perhatian Mandy adalah bola matanya yang berwarna coklat kayu. Sungguh makhluk yang seperti bidadari !
       " Hello, girl ! Who are you ? are you dreaming with me ? haha " tanya Diva yang menyadarkan lamunan Mandy. Sontak Mandy pun menggeleng keras dan mengatakan bahwa ia tak sengaja menumpahkan minuman kaleng bersoda di seragam pujaan Diva itu. Diva yang mendengar itu akhirnya otomatis geram dan mengomeli Mandy yang ketakutan. Hingga tiba-tiba karena saking tidak kuat menahan omelan Diva, Mandy berlari sambil menangis meninggalkan mereka semua yang berada disitu. Ghina yang melihat Mandy langsung refleks mengejar Mandy. Setelah mereka hilang ditelan koridor sekolah, Landy pun angkat bicara, " KETERLALUAN LO ! " dan menyusul Mandy serta Ghina. Erick yang tak pernah melihat Landy membentak seseorang hanya bisa tertegun namun akhirnya tersadar dan berlari menyusul mereka bertiga.

0 komentar: