Sudah
ribuan cerita cinta yang ia bacakan di dalam hidupku bersama cinta-cinta dia
yang lalu.Cinta sesaat,cinta indah,cinta sedih dan berbagai cinta lainnya.Aku
hanya bisa tersenyum jika ia sedang menceritakan cerita cinta dia yang indah
dan aku akan bersedia membagi bahuku ini agar ia bisa menangis di bahuku ketika
ia sedang menangis menceritakan cerita cinta dia yang sedih.
Sudah
terlalu lama kita bersama merangkai kata saling berbagi tawa dan tangis.Sore
ini adalah sore seperti sore yang biasa kita lalui bersama.Kita duduk di bangku
taman sekolah masih menggenakan seragam sekolah dan tas di pundak kita
berdua.Kali ini kamu ingin berbagi cerita lain yang sedikit serius.
“Farel…Aku
pacaran sama dia..” Kamu memulai percakapan sore ini.
“Sama
siapa lagi??”Aku hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepala.Sudah sering
mendengar kau berpacaran dengan banyak lelaki lain
“Tapi
janji ya jangan pernah bilang-bilang ke siapapun dan ini hanya jadi rahasia
kita berdua” Kamu memberikan jari kelingkingmu kepadaku tanda perjanjian kita
berdua.
“Iya..Kapan
sih aku suka nyebarin rahasia kamu?”Aku menggaetkan kelingkingku dengan
kelingkingmu
“Sama Fansadewa mahasiswa UI yang lagi tugas riset di sekolah kita rel..”
Aku
hanya terdiam mendengar jawaban sahabatku ini.Kemarin terakhir ketua OSIS yang
berhasil ia dapatkan.Sekarang seorang mahasiswayang kau dapatkan .Aku
memandang tubuhmu dari ujung kaki hingga ujung rambut dan kuakui kamu memang cantik
namun sebenarnya di sekolah ini banyak yang jauh lebih cantik darimu namun
mengapa kamu menjadi begitu idola para lelaki di sekolah ini.Terkadang aku tak
habis pikir dengan itu semua.
“Farel…Aku
cerita bukannya ditanggepin malah bengong”
Aku
tersenyum melihat kau yang cemberut karena aku tidak menanggapi ceritamu tadi
“Ya udah cerita sekarang…”
Sekarang
kau mulai menceritakan kisahmu itu bersama Fansadewa.Awal bagaimana kalian bisa
menjadi dekat,awal kalian nonton berdua di bioskop,awal kalian mulai serius dan
sampai sekarang kalian menjadi pacaran.Aku tersenyum mendengar ceritamu
tersebut dan terkadang aku memberikan sedikit pendapatku di sela-sela ceritamu.
Namun
entah mengapa kali ini di akhir ceritamu kamu meggenggam tanganku dan
meyakinkan diriku bahwa tak peduli kamu sedang dekat dengan siapapun,tetap jika
akulah orang yang paling spesial dan berarti dalam hidupmu.Aku tersenyum
mendengar itu semua dan membalas genggaman tanganmu dengan sangat erat.
Sudah
hapir sebulan lebih sejak obrolan kita berdua di taman tentang hubungan kamu
dan Fansadewa.Sudah sebulan itu juga perlahan kau mulai sedikit mulai berubah dan
lebih banyak menghabiskan waktumu dengan kekasihmu dan sedikit melupakanku.Ada
sedikit perasaan kehilangan dan aneh rasanya saat kita bersama berdua kini
tanpa kehadiran dirimu.Namun walau berat aku coba untuk menerima kenyataan ini.
Sering
aku tiap pulang sekolah berdiri menunggu dirimu di gerbang sekolah untuk pulang
bersama dirimu.Lama aku berdiri menahan panas di gerbang sekolah namun kau
tidak juga datang,kalaupun kau datang itu kau sedang bersama Fansadewa dan aku
pergi meninggalkan dirimu.
Kini
untuk menghilangkan sepi tanpa kehadiranmu aku lebih sering menulis puisi-puisi
indah tentang dirimu di taman sekolah sambil sesekali melihat dirimu dari
kejauhan.Entah mengapa kini ada rasa rindu yang menyerang dan sakit tanpa
kehadiran dirimu.Saat itu juga kamu berhasil membuat aku menangis untuk pertama
kalinya karna merasa kehilangan sesuatu.
Aku
ingin kembali rasanya mendekap dirimu kembali dan saling berbagi cerita seperti
dulu.Apa kamu tahu ada ribuan kata yang ingin aku bagi bersama dirimu sahabatku
tercinta.Ada ratusan puisi indah yang ingin aku lihatkan pada dirimu.Puisi ini
untuk dirimu sahabatku.
Aku
tulis puisi-puisi dan curhatan tentang rindu padamu ini dalam buku catatan
matematika kita bersama.Entah mengapa aku bisa kehilangan buku tersebut dan
buku tersebut bisa jatuh ke tangan Fansadewa dan ia membaca semua yang aku tulis disitu.Itu membuat aku dan Fansadewa sempat
bertengkar adu mulut karena buku tersebut dan ia membentak bahkan mengancam aku
untuk menjauhi dirimu.
Aku
sebenarnya tidak masalah dan tidak takut akibat pertengkaran aku bersama
Fansadewa tersebut.Namun yang tidak bisa aku terima saat itu ketika
kamu tahu
peristiwa itu kamu hanya bisa diam dan tidak membela aku sedikitpun
bahkan
terkesan menjauh.Itu merupakan hal yang benar-benar tidak bisa aku
terima.
Sejak
kejadian itu kita mulai sangat jauh.Seperti ada jarak panjang yang memisahkan
kita berdua walau kita 1 kelas sekalipun saat itu.Aku saat itu benar-benar
merasakan jatuh dalam jurang kecewa dan benar-benar sangat mengharapkanmu
kembali pada diriku.Kata orang aku sebenarnya cinta pada dirimu namun aku tidak
tahu perasaan itu apakah aku benar-benar cintapada dirimu atau tidak.Yang jelas
aku hanya ingin mengulang kisah kebersamaan kita seperti dulu lagi.
Menjelang
hari perpisahan sekolah akhir kita ,kau menelepon diriku malam-malam dan
meminta diriku datang ke tempat makan yang kita sering datangi dulu.Saat itu hujan sedang mengguyur kota Sukabumi dengan
sangat deras namun aku tetap pergi menemui dirimu walau aku sebenarnya sudah
tidak mau bertemu dengan dirimu karna sudah sangat kecewa pada dirimu.
Pertama
kita bertemu kembali kau menatapku lama dan tiba-tiba mengeluarkan setitik air
mata dari kedua mata coklatmu itu, dan aku yang tidak bisa melihatmu menangis
langsung mendekati dirimu dan duduk di samping mu yang langsung kau bersandar
di bahuku kembali seperti dulu.
“Farel..”Ucapmu
di sela-sela tangisan dirimu “Maafin aku…Aku sadar aku gak bisa jauh dari
kamu.Aku sadar sebenarnya untuk apa aku susah-susah jatuh bangun merajut cinta
bersama orang lain padahal ada dirimu disampingku.Pa hedi tidak seperti
dirimu.Dia tidak ada disaat aku butuh,dia tidak seperti dirimu yang selalu ada
untuk diriku.Aku merindukan dirimu Farel…”
Aku
mengelus pelan rambut hitammu yang panjang dan tak mampu mengucapkan
apa-apa.Lama rasanya tidak mendekap dirimu seperti ini lagi.Ada rasa hangat dan
nyaman saat bersama dirimu sejak dulu pertama kita bertemu.Aku masih ingat awal
kita bertemu di kelas saat di bangku SMP kita sering bertengkar karena aku
sering mengejek kulitmu yang saat itu hitam dan jelek.Namun kini kau sudah
berubah menjadi peri cantik yang mampu membius orang-orang disekitarmu.
“Farel…Jangan
pergi lagi aku mohon…Gak ada orang yang bisa diajak berbagi selain dirimu.Aku
benar-benar kehilangan dirimu.”
“Aku
selalu ada disini Monica…Aku gak pernah jauh dari kamu”Aku menggengam tanganmu
dan merasakan aliran hangat yang mampu menghilangkan rasa dingin akibat hujan
malam ini.
Harusnya
kamu sadar aku tidak pernah jauh dan tidak bisa jauh dari dirimu.Aku selalu ada
disini,dihatimu untuk selamanya walau kamu tidak pernah sadar akan hal
itu.Namun akun tetap setia menanti dirimu sambil mendekap dirimu dalam hatiku.
0 komentar:
Posting Komentar