Selasa, 05 November 2013

Mirage Tank Akan Benar-Benar Terwujud?



http://images.wikia.com/cnc/images/e/e4/MirageTankRA2.jpg

Bagi penggemar game strategi C&C Red Alert pasti tidak asing dengan salah satu unit tank yang bernama Mirage Tank. Apa keistimewaan Mirage Tank? Mirage tank unik karena dia bisa (nampak) berubah menjadi sebatang pohon. Musuh tidak akan tahu kehadiran Mirage Tank selama dia tidak bergerak atau menyerang. Prinsip kerja Mirage sendiri adalah seperti hologram yang dipancarkan ke lingkungan sekitar yang menjadikan tank ini terlihat seperti sebatang pohon. Nah rupanya di dunia nyata ada juga yang berusaha mewujudkannya, apa sajakah penemuan tersebut, langsung kita bahas dibawah ini.

Di masa lalu, hal seperti ini hanyalah bualan tak berarti. Namun tak berapa lama lagi, teknologi yang membuat benda menjadi tak terlihat, akan segera terwujud.
Secara umum, teknologi seperti itu diberi nama invisibility cloak, atau selubung yang menyebabkan benda menjadi tak terlihat. Teknologi ini bekerja menggunakan prinsip optik, yaitu membelokkan / memutar cahaya mengelilingi objek, sehingga mata manusia tertipu, tak bisa melihat apa pun kecuali lingkungan di sekitar objek itu berada. Sebagai contoh, jika sebuah gelas di atas meja ditutupi invisibility cloak, maka kita hanya bisa melihat meja kosong, dan tak bisa melihat gelas yang sebenarnya.

Selubung yang dimaksud, merupakan sebuah materi buatan bernama ’’metamaterial’’, yang merupakan inti dari teknologi ini. Metamaterial memiliki indeks refraksi negatif, sehingga memicu terjadinya birefringence atau refraksi ganda. Pada panjang gelombang cahaya tertentu, birefringence membuat objek seolah tertutup selubung, sehingga menjadi tak terlihat.
Hukum dasar fisika mengatakan, sebuah benda akan terlihat jika cahaya yang mengenainya dipantulkan ke mata. Namun dalam invisibility cloak, cahaya yang jatuh pada objek akan dibelokkan oleh metamaterial, sehingga objek menjadi tak terlihat.

Ketika gelombang cahaya bergerak dari indeks medium rendah ke indeks yang lebih tinggi, gelombang tersebut berbelok menuju garis perpendikular ke permukaan. Namun pada metamaterial, cahaya yang memasuki material berindeks negatif, gelombangnya berbelok ke arah berlawanan, seolah dipantulkan di luar garis perpendikular.

e-Camouflage
Contoh aplikasi invisibility cloak adalah yang dikembangkan Departemen Pertahanan Inggris. Teknologi itu bernama e-Camouflage. Dalam uji coba yang dilakukan beberapa tahun lalu, kamera dan proyektor yang digunakan mampu membuat sebuah tank tempur menjadi tak terlihat.

Kamera dipasang pada tank dan berfungsi mengambil gambar lingkungan di sekitarnya. Lalu, gambar dikirim secara real time kepada proyektor, yang kemudian diproyeksikan pada tank yang sudah ditutupi invisibility cloak , sehingga pengamat hanya melihat gambar lingkungan di sekitar tank, tanpa bisa melihat wujud tank yang sesungguhnya.
Masih dengan konsep kamera dan proyektor, ilmuwan dari Tokyo University bernama Profesor Susumu Tachi, juga pernah melakukan uji coba invisibility cloak.
Dengan kamera yang diletakkan di belakang seorang model, jubah yang dikenakannya tampak tembus pandang, sehingga orang bisa melihat apa pun yang ada di belakang tubuh model.

Menanggapi kedua uji coba tersebut, Sir John Pendry dari Imperial College London, menyayangkan teknologi invisibility cloak yang ada saat ini. Sebab masih tergantung pada kehadiran kamera dan proyektor. Namun dirinya optimistis, di masa yang akan datang, fungsi kamera dan proyektor tak lagi diperlukan.

Selubung Karpet

Penelitian invisibility cloak yang lebih terkini adalah yang dilakukan Profesor Jingjing Zhang bersama timnya dari tiga perguruan tinggi, yaitu Denmark Technical University, University of Birmingham dan Imperial College London. Penelitian itu diberi nama ’’selubung karpet’’ (carpet cloak).
Penelitian yang dirilis dalam jurnal Optics Express pada April 2011 ini, merupakan upaya penyempurnaan. Teknologi invisibility cloak yang telah ada sebelumnya, masih memiliki kendala. Ukuran selubung harus jauh lebih besar dari objek yang ditutupi. Permasalahan ini dipecahkan Profesor Zhang menggunakan bahan bernama silicon on insulator (SOI).
Bahan ini bersifat anisotropik, yaitu tiap sudut memiliki karakter fisik yang berbeda. Satu hal penting dalam pembuatan selubung karpet adalah, pemasangan silikon pada lapisan paling atas SOI. Silikon yang digunakan harus sesuai ukuran dan strukturnya. Pemasangan yang benar akan menentukan panjang gelombang cahaya, yang nantinya berpengaruh pada proses penyelubungan (cloaking). 

SOI menjadikan selubung karpet memiliki ukuran yang hanya sedikit lebih besar dari benda yang ditutupi. Ini lebih sederhana dibanding teknologi terdahulu. Layaknya benda yang ditutup karpet, maka akan terlihat adanya tonjolan di atasnya. Dalam penelitian ini, Profesor Zhang bersama timnya berhasil menciptakan ilusi, yaitu menyembunyikan tonjolan tersebut, sehingga terlihat seperti bidang datar. Itu sebabnya, teknologi ini disebut selubung karpet.

Dengan hadirnya teknologi ini berarti konsep Mirage Tank benar-benar akan terwujud...hmm kira-kira ada yang sudah bikin Terror Drone nggak ya?

Sumber:
Suaramerdeka

0 komentar: