Senin, 25 Februari 2013


"kesalahan cinta"

Mimpi indah tiada lagi, sirna terbakar
Kayu arang abu…
Ku coba bertanya pada malam
Dia membisu

Angin berlalupun, tak memberikan
Jawaban,,
Hanya satu yang terucap
Mengapa aku mencintaimu…

Dan mengapa aku terlahir untuk terluka…
Ku sadar, cinta tak harus memiliki
Tapi ku tak bisa, ku tak rela
Mungkin ada yang lebih dariku….

Sampai datang masa pertemukan kita
Untuk kembali, atau terpisah selamanya…
Sungguh hina diriku
Mencintai orang yang tak mencintai ku
Dan takkan pernah menyayangiku..

Mengapa aku di pertemukan denganmu
Musim gugur dihatiku…
Seakan tumbuh bersemi
Tiadakah rasa ntuk ku….
Kau berlalu menuju impian mu yang baru..

Titian cintaku pupus begitu saja Tiadakah iba dihati mu…

"jangan lagi berharap"

aku seperti kaktus digurun pasir
berusaha tegar...
mengharapkan fatamorgana tiba.
apalah dayaku, jika mentari membuatku rapuh....
apalah dayaku, jika tak ada lagi cita untukku...

aku muak....!!!
kau datang lagi kekehidupanku
kembali mengemis cinta
aku bosan mendengar kata itu
aku lelah, letih...
ingin ku teriakkan tangisan tak bersuara ini
apa maumu..?
jangan kau bunuh aku perlahan
aku terlalu sakit

aku benci...!!!
jangan kembali lagi
pergilah....
jangan pernah kembali....

"CINTA TAK BERTUAN"

ku lukis bayangan usang
menganyam puing-puing harap yg nyaris hilang

banyak sudah yg kulihat
masih ku ingat,melekat erat dalam jiwa yg tersemat
maafkan aku kekasih....
lukamu lukaku jua
sedihmu balurkan pedih yg tiada terkira...

perasaan ini pasti siksaan
meredupkan sinarku dalam kesuraman
membena cinta yg tak bertuan
kini....
dalam sepi....
hanya mampu merindui kau yg tak mungkin kumiliki......

"selamat tinggal kasih...."

sesungguhnya hatiku resah slalu
karna jauh darimu
lelah jua hatiku untuk melupakanmu....
namun sakitnya tangis yg kurasa tak mampu kurilis dengan rindu..
namun jengah jua hati ini slalu meninggikanmu
kau hancurkan mimpi yg kumiliki
kau lumpuhkan harapan yg pernah terjadi...
SELAMAT TINGGAL KASIH HATI.....
lupakanlah diriku,padamkanlah cintaku
biarkanlah ku pergi kasih....
dan jadikan cerita bersamamu sebagai kenangan....

" 1 cinta "

masih ku ingat selalu
saat kau berjanji padaku
takkan pernah ada cinta yang lainnya
terasa begitu indah

tapi semua berbeda
saat kau kenali dirinya
sadarkah dirimu diriku terluka
saat kau sebut namanya

aku memang manusia biasa
yang tak sempurna dan kadang salah
namun di hatiku hanya satu
cinta untukmu luar biasa

andaikan saja kau tahu
aku takkan mudah berubah
aku kan bertahan selalu bertahan
sampai waktu memanggilku

kemanakah dirimu yang dulu cinta aku
dimanakah dirimu yang selalu merindukanku

namun di hatiku hanya satu
cinta untukmu.......

"heningnya purnama"

Di tangkup angin terkecup ingin,
beriring angan menggiring ringan
Di desah resah gelombangnya,
dawaikan kerinduan di nada malam tak berirama,
Cabar senar tercabik dari gitarnya,
menghempas tunas dari napas akarnya
Sejauh mana bahu terkayuh?
Dermaga sayu tiada terlabuh!
Sebesar apa harap terucap?
Derap lelap mendekap senyap!

Percik air tak terpekik hilir
Tergenang di hulu lalu
Wajah batu membisu
Terbenam di risau muram
Tenggelamlah senja di dasar telaga
Menyulam sapa dalam aksara malam tanpa makna
Sempurnalah hening,
Dalam purnama terasing!

"cinta yang sirna'

mengekang mimpi pd bantaran hayalan
menghisap imaji indah dr sayu biduk kenangan
kesepian...
mendekap angan..
menggenggam rindu..
menyesali cinta yg tlah pergi b'lalu...

duhai putri hayalku..
lihatlah radang di mataku,
mengharu tentaskan pilu utk'mu...
duhai bidadari hati...
simaklah untai kata yg t'ukir dr sanubari,
menghiba mengukir rindu utk dirimu yg kukagumi...

kini aku terlunta kerana cinta yg mampu kujaga....

"aku rindu......"

syair'ku tandus dlm gersang'y hati.
menguap b'sama ragaku yg t'jaga dari mimpi.
puisi-puisi indahpun pergi...
menyisakan jasad yg terapung sunyi.
kini...
celoteh gelatik t'dengar lebih indah.
kini...
kenangan masaku melebur gundah...
salahkah jiwaku yg merindu...???
salahkah sanubariku yg t'isak pilu...???

aku rindu hadirmu...
aku rindu dekapanmu...
aku rindu kecupanmu...
aku rindu masa-masa b'samamu...

jika tuhan sudi menepati...
kan kupinta kembali saat indah yg t'lah pergi...

"permintaan terakhirku"

kembali senja menoreh kelam
mendesak hari tuk b'ganti malam
luput mimpi hayalkan temaram
merangkai sebidak hati yg pernah kugenggam...

ingatlah akan hadirku walau tak bahagiakanmu...
kenanglah rasaku meski pernah melukaimu
disini aku teguh sembunyikan diri,
mengukir kalimah ma'af yg t'sembunyi di sanubari

simpanlah ceritaku...
izinkan aku menaungi satu sisi jiwamu
bawalah namaku....
sebelum waktu nyata menjemputku..

"aku rindu......"

syair'ku tandus dlm gersang'y hati.
menguap b'sama ragaku yg t'jaga dari mimpi.
puisi-puisi indahpun pergi...
menyisakan jasad yg terapung sunyi.
kini...
celoteh gelatik t'dengar lebih indah.
kini...
kenangan masaku melebur gundah...
salahkah jiwaku yg merindu...???
salahkah sanubariku yg t'isak pilu...???

aku rindu hadirmu...
aku rindu dekapanmu...
aku rindu kecupanmu...
aku rindu masa-masa b'samamu...

jika tuhan sudi menepati...
kan kupinta kembali saat indah yg t'lah pergi...
disini ku menggenggam takdir di tanganku
aku cuba menahan utk tak menangisimu.
di bait pertama...
di bait pertama...
sekuat kaki ini kucuba berlari,
tetapi hati ini menuntunnya kembali.
ke bait pertama...
ke bait pertama...

berjalan...
hidupku tanpamu...
bertahan...
karna menantimu...
untuk menantimu...
dari bait pertama...

"mantan kekasih"

mantan kekasih yg hilang,datang...
ungkapkan besarnya penyesalan,
bagaimana dia menghancurkan aku.

percayalah, kau tak aku sesali...

awan hitam menghantui langkahmu.
bagaimana mungkin jika itu pilihanmu...?
disini tak lagi jadi rumahmu...

relakanlah smua...
berakhirlah sudah...
dan biarkan bintang menuntunmu pulang...

ku tak kan sesali mengenalmu
namun ku tak kan kembali utk cintamu...

"aku bernyanyi dengan luka"

mungkin selamanya aku adlh angin....
namun kalian adlh jantung bagi keberadaanku....
ku untai bait-bait syair bagi sang pecinta, namun aku tak jua mampu bahagiakan yg tercinta....
dusta bila dikatakan "bersamaku kan bahagia"
kerana tiap cinta yg bersamaku pasti terluka...

aku bukanlah penghantar bahagia.
aku jua bukan pemilik ketulusan cinta.
aku hny'lah pengembara yg melukis kalimah cinta dari luka yg tersisa.

diam merajut air mata.
tnp kata tiada bahasa.
menerima tamparan angin yg mencela.
perih...
pedih...
namun tak mampu menangis tuk wakili sedih.

"dari kematian hati"

lihatlah.....
daun melambai tanpa kata,namun mengapa hatiku mendengar kebimbangannya?
angin berbisik tanpa suara,namun mengapa aku mendengar keluh kesahnya?

kudengar lantang syair cintanya,namun tak jua mampu kumemahaminya
kurasakan pedih penantiannya,namun tak jua sanggup kusapu air matanya.
kulihat gigih pencariannya,namun tak jua kumengerti makna yg ingin diciptakannya~‌

kini....
hny keangkuhan yg kumiliki.
hny kebisuan yg mampu ku beri.
tanpa cinta,kerana jiwaku tlah mati....

"terjamah yang lain"

seiring meredupnya lilin,
mencari tau akhir jalanku...
selemah sinar senja punah,
perlahan sakit...
hatinya mati...
apa yg kan terjadi pastinya kan terjadi...
biar waktu yg menghakimi...

dan aku akan terus bertahan...
mengharapkannya...
menantikannya...

my girl...
apa yg kau dengar saat angin menyentuh hatimu...???

dan aku akan terus bertahan
mengharapkanmu...
menantikanmu...
walau pedihnya tiada tertahankan melihat dirimu terjamah yg lain...

"saat aku sekarat"

aroma menyengat bagai kanvas mayat
mengoyak paru-paruku yg bercorak hitam
satu persatu nafas terputus
seperti tikus yg terjebak di pelataran tandus...

sial...!!!
anganku terjungkal
fikiranku tak mampu mengupas hayal
jiwaku seakan berada di jurang yg terjal

"kukremasi perasaanku"

Aku hanya bayang hitam, yang tak pernah kau perdulikan…
Aku hanya ingin buat kamu terindah dalam hatiku…
Sepertinya aku tak mampu buktikan apapun kepadamu…
Karena bias matamu semakin tertutup.
Sia-sia sudah harapanku…

Aku lelah dalam cerita ini.
Ku mohon berikan episode terakhir untukku.,
Karena derita kurasa perasaanku terhadapmu…

Maafkan aku yang mencoba untuk mencari celah dalam hatimu…
Yang mungkin telah terkunci untukku…

Maafkan egoku, yang tak mengerti perasaanmu…
Karena semakin berat kaki ini tuk melangkah… Meraih cintamu…
Bukan maksud hati untuk sakitimu…
Karena kamu pernah jadi inspirasi terindahku…

Nafas perjuanganku telah temui titik lelah
Maafkan dinda…
Aku tak setangguh yang kau kira…
Kuakui kau mampu membakar aliran darahku…
Tapi kenyataan kau tak seindah yang kukira…

"sekelumit hayal dalam memory`ku"

gemuruh ombak dilautan luas tak mampu mengalahkan gemuruh dadaku ketika engkau menyapa...
laut luas tak seluas cinta yg kumiliki...
tak seluas kasih yg kuciptakan buatmu
aku akan selalu mengoleksi kisah hari-hari kita yg entah sampai kapan akan terbentang dihadapan semua orang
karena kita akan mengikrarkan kisah kasih diantara kita berdua...
andai semua kata kata dan cerita cerita dalam karyaku ini adalah kisah nyata dalam hidupku,
mungkin aku tidak kan mampu membendung suka dan duka yang akan datang silih berganti...
andai semua kata kata indah ini mampu kulukis setiap hari betapa menumpuknya kertas kertas gambar dan cat warna yang akan tertuang...
akupun takkan mampu mendapat belaian belaian manis setiap hari
dan akupun takkan mampu mendapat sakit hati dari perlakuan perlakuan kasih yg pahit
jika itu ada...
ahh...
andai saja semua ini benar adanya,
aku hanya akan mampu berucap terima kasih buat semuanya
karena apapun ini aku harus menerimanya
karena takdir dan nasib tidak bisa dirubah dalam sekejab...
wahai kasih yg bersembunyi dibalek layar lebar ini dimana dirimu,
adakah engkau mendengarkan keluhan dan curahan hari ini????
wahai kasih yg belum sampai dimana gerangan dirimu yg bersembunyi dibalik awan dan hujan,
akankan engkau menyapaku dan menghampiriku????
dan adakah seorang belahan jiwa yang akan menjadi kasihku?????
takkan pernah berhenti sampai disini…..

"hingga kini masih berbusana duka"

ku cuba gapai kepingan di sudut hati…
namun hanya bayangan yg ku dapat….
ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya

serasa tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini
patah...
terkoyak kerana duri-duri cinta yg kubenaanya
aku hanya bisa meratap….
merangkai tangis yg tersembunyi...

terlalu sepi...
sampai-sampai riuh rendah kepak sayap jala bisa mampir di telingaku
terlalu hening...
sampai-sampai pesan rindu yg dibawa angin malam dapat kudengar dengan pasti
erlalu pekat...
sampai-sampai purnama yg bertengger disana tak bisa kuterobos dengan mataku....

letih rasamu hidup dalam ranum kepedihan
penat lubukmu hadir dalam mentah keriaan
cerah, apa yang bisa kau lakukan?
jika ternyata mendung lebih lawas adanya......
dihati, dan didalam inti jiwa ini.......

"hingga kini masih berbusana duka"

ku cuba gapai kepingan di sudut hati…
namun hanya bayangan yg ku dapat….
ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya

serasa tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini
patah...
terkoyak kerana duri-duri cinta yg kubenaanya
aku hanya bisa meratap….
merangkai tangis yg tersembunyi...

terlalu sepi...
sampai-sampai riuh rendah kepak sayap jala bisa mampir di telingaku
terlalu hening...
sampai-sampai pesan rindu yg dibawa angin malam dapat kudengar dengan pasti
erlalu pekat...
sampai-sampai purnama yg bertengger disana tak bisa kuterobos dengan mataku....

letih rasamu hidup dalam ranum kepedihan
penat lubukmu hadir dalam mentah keriaan
cerah, apa yang bisa kau lakukan?
jika ternyata mendung lebih lawas adanya......
dihati, dan didalam inti jiwa ini.......

"lelah hati"

menatap ukiran awan yg menari
nikmati belai angin yg mengusung nuansa hati
hingga t'lena...
selarik wacana mentari mengusik mata yg lelah ini..
menusuk...
sisipkan rasa jiwa nan remuk...
tarian gadis mungil b'iring canda
ciptakan lingkar makhluk dewasa dgn tawa
aku hny diam...
memandang kosong smua yg kulihat.

matahari...
cepatlah pergi..
biarkan malam b'kuasa kembali
aku lelah t'jaga sendiri
aku ingin t'hanyut dlm alur mimpi
dan slama'y b'mimpi...

"nyanyian hati"

mengukur serpihan mimpi seiring gelapnya waktu
namun hati tak jua terlelap...
jiwaku tak bergeming dari masa lalu
merenda rasa yg masih tersimpan disudut jiwaku..

langitku..
dimana kau sembunyikan separuh jiwaku???
hingga kini aku tetap menunggu
hingga jiwa terajam rindu...

waktu b'lari
musim b'ganti
namun aq tetap sendiri membekap hati...
t'tegun mengecap manis'y rindu dln sanubari,
membelai anggun'y harapan yg siap melukai...
wajah memucat pasi,
hingga nurani meminta tuhan tuk hentikan denyut nadi ini...

"sepenggal do`a yg terhenti"

hamparan samudra membentang luas
detik waktupun jauh tak b'alas
aku disini...
tetap menanti...
kau kembali...

hingga waktu jua yg menculik rasamu
memalingkan hati dari kehinaan jiwaku yg merindu
haruskah ku menghiba...???
atau mesti memohon dan terus meminta..???

jejakku sirna...
harapku kikis tak menyisa...
hingga ku sembunyi dlm anyaman luka yg kasat mata...

kini aku kembali,
tanpa niat tuk memiliki
kini aku kembali,
hny tuk lanjutkan doa yg sempat t'henti...


t'koyak jiwa oleh rentetan amunisi dr tutur sapa senapan
gemuruh meriam b'debam mengajak b'kelakar dlm kematian

"HANCURKAN...!!"
suara itu mengalun tak b'tuan
acuhkan jerit tangis rakyat yg menjadi korban...



pertiwi menangis...
b'solek dlm derai darah yg amis
senyum si wajah bengis menjadi topeng sang iblis
sang renta waktu hny b'pasrah
mengukir kisah darah yg membumi-hanguskan negara megah

"kata hati"

apa yg perlu di katakan..???
sedangkan malam tetap sombong dengan kebisuannya....
apa aku harus menangis agar sepi menghiba padaku...????

seribu kutukan tersemat dalam hatiku,
namun ragu tuk ku ungkapkan dengan lisanku.

tuhan....
andai masih kau dengar jerit tangisku, mohon tolonglah jiwa yg rapuh ini....

suaraku serak berteriak...
tanganku lemah menengadah....
jiwaku rapuh mengeluh....

"sebait mimpi yang pergi" (dampoe awang II)

aku kembali di pantai ini...
namun merasa sepi diantara keramaian dunia ini

kudengar karang memanggil...
debur ombak seakan leburkan hatiku yg menggigil
ahhh...
air mataku mengalir,
iringi kenangan di pantai ini...

masih kuingat kala angin membelai rambutmu
masih terbayang saat butir pasir menghias jejakmu
bersama mimpi, terbena keindahan itu...

namun kini aku sendiri
tapaki karang tempat kita berjanji
kini hanya ada aku...
mengulik kenangan bersamamu

kini menjadi sepi...
kerana kau tak lagi disini...

"persandinganmu air mataku"

Hanya b'selang wktu kau goreskan lg luka yg amat sakit...
Walapun sering kau melukaiku tapp amat sulit untukku melupakanmu...
akuu lemah karna cintamu...
namun smua itu b'akhir setalah kau layangkan sebuah undangan persandingannmu...

taukah kau...
tetes air mata m'ngalir seakan-akan 'tak mau b'henti
hingga aku tak mampu ucapkan sepatah katapun...
sakit memang sakit...
pedih menikam jiwaku
tapi bagaimanapun kini kau tlah resmi milik orang lain...

dan saat ini aku harus bisa merelakanmu...

"taman sang dara"

sisi dunia kembali gelap krn matahari tenggelam tanpa salam
meski waktu b'ganti, taman ini tetap sunyi tanpa tawa riang sang dara yg pergi

dari dasar hati kuyakinkan
kau bintang t'akhir nan menawan
wahai sang dara...
senangkah kau disana?
bahagiakah kau disana?
saat ini aku disini,
mengenang masa indah yg tlah t'lewati
namun hingga kini...
cantikmu laksana menyatu dengan tempat ini
pesonamu bagai t'lukis abadi disini
hingga bintangpun tak mengelak jika kaulah kenangan abadi

andai kau mengerti..
aku terluka disini..
aku hancur seakan tak ingin bernafas lagi..

Andai kau tau ..
dalam senyumku ada air mata..
air mata untuk mu…

Andai kau paham..
dalam diam ku ada nestapa..
yg diam-diam merusak kesadaranku..

Tidak kah kau sadari hati ini slalu hanya untukmu…
aku mencintaimu di setiap hembusan nafasku…
aku memujamu di setiap denyut jantungku…
aku membutuhkanmu seperti aq membutuhan oksigen untuk bernafas…

Tapi kau tak mengerti…
tapi kau tak mau tau…
tapi kau tak pahami..
kini kau pergi..
meninggalkan aq disini dengan segala kenangan akan kau..